Minggu, 31 Maret 2013

Walau Pahit untuk Diterima.

Sulit untuk dipahami.
Ya. Maksudku kehidupan ini.
Setiap air mata pasti ada saja yang jatuh disetiap detiknya.
Ya. Kluarga memang sedang mendapat cobaan.
Cobaan yang besar.
Om dan bibiku mengidap kanker.
Rasanya sulit untuk dimengerti.
Sangat sulit untuk menerimanya.
Sangat sulit untuk meyakinkan hati ini.
Meyakinkan bahwa semuanya dari Tuhan.
Meyakinkan bahwa semuanya akan indah pada waktunya.
Meyakinkan bahwa cobaan ini bisa kami lalui.

Ketika saya menulis ini.
Saat ini kami sedang merayakan hari jumat agung.
Ya. Hari penyaliban Tuhan Yesus.
Ya. Hanya satu hal yang harus saya yakini.
Semua dosa saya dan kluarga sudah di bayar dengan lunas!

Jadi tak harus ada yang ditakutkan.
Sekarang, biar Tuhan yang bekerja.
Itu terserah Tuhan.
Terserah Tuhan apa yang akan Ia lakukan.
Terhadap om dan bibiku.

Aku berserah pada-Nya.
Aku harus yakin apapun yang terjadi nanti.
Semuanya itu kehendak Bapa.
Dan itu yang terbaik.

Tuhan berilah kedua buah hati om dan bibiku kekuatan.
Jangan biarkan mereka putus asa.
Dan hilang harapan.

Trimakasih...
Karna Engkau telah mau menyelamatkan kami yang tak pantas ini.
Trimakasih atas kasih-Mu yang begitu ajaib itu.

Happy Good Friday!
Jesus is our Savior!

Semua yang di atas ku tulis 2 hari yang lalu.
Ketika om ku belum meninggal.
Ya sekarang ia sudah tiada.
Lebih tepatnya pada 2 hari yang lalu, beberapa jam setelah saya menulis ini.
Inilah yang terbaik.
Trimakasih Tuhan

Published with Blogger-droid v2.0.6

Kamis, 21 Maret 2013

Sudah Terlambat.

Mungkin benar slama ini saya bodoh.
Bodoh dengan semua sikap saya terhadapmu.
Saya pikir semua akan baik-baik saja.
Saya juga tidak berpikiran akibat apa yang akan terjadi jika kamu masih seperti itu.
Kamu terlalu nyaman dengan duniamu sampai tak pernah memikirkan akibat yang akan kamu timbulkan dengan semua kelakuanmu.
Memang benar saya bodoh.
Saya tak pernah menasehatimu.
Saya terlalu pengecut dengan semua hal.
Saya terlalu takut.
Takut jika kamu membenci saya.
Takut jika kamu memarahi saya.
Takut kamu akan mendorong saya keluar dari kehidupanmu.
Tepatnya saya takut kehilanganmu.
Tapi semuanya itu sudah tak ada gunanya.
Kamu sudah pergi tanpa meninggalkan pesan sedikit.
Tanpa kata-kata pamit.
Bodohnya saya baru tahu hal itu kemarin.
Saya merasa orang yang paling menyedihkan.
Trimakasih untuk setiap kenangan slama ini.
I will miss you darl....
I hope we can meet somedays!
See you! ;)
- YY -

Published with Blogger-droid v2.0.6

Selasa, 19 Maret 2013

Rumah Impian!

Pernahkah kalian memimpikan sebuah rumah impian kalian?
Kalau saya pernah.
Memimpikan sebuah rumah di pinggir pantai.
Dengan sebuah kamar yang memiliki balkon yang mengarah ke pantai itu.
Dengan sebuah kursi ayunan yang di letakkan di balkon tersebut.
Saya memimpikan rumah itu! Dengan semua interior yang saya ciptakan sendiri.
Ya impian saya, bahwa saya dapat men-design rumah impian saya sendiri.
Dengan kamar mandi bersuasana zen yang sangat menenangkan.
Dan memiliki kamar dengan interior yang begitu fung!
Dengan cat dinding yang beberapa warna dan asal-asal di tumpahkan sedikit demi sedikit.
Dan dengan sebuah taman yang sederhana tapi di rangkai dengan banyak bunga dan beberapa kursi ayunan.
Dan ruang keluarga yang memiliki seni.
Dengan kain kebaya di tempelkan di dinding lalu di tiban oleh beberapa lukisan.
Mungkin kalian sulit membayangkannya.
Tapi tidak dengan saya.
Karna itu rumah idaman saya.

Published with Blogger-droid v2.0.6

Minggu, 17 Maret 2013

Sebenarnya Siapa yang Dewasa?

Saya marah. Jengkel. Benci. Kesal.
Saya merasa saya gak di hargai.
Ya. Saya tahu saya anak paling kecil!
Tapi tidak seperti ini juga perlakuan kamu terhadap saya!
Saya lelah dengan ini semua.
Kamu terlalu menganggap saya anak kecil.
Ingatkah kamu saya sudah mulai dewasa?
Saya ini dalam proses dewasa.
Mengapa kamu selalu menganggap saya selalu salah?
Saya capek!!
Saya benci setiap sifatmu yang selalu menganggap bahwa semua sifat yang kamu miliki adalah baik.
Dan berhenti berpikir kalau kamu sudah bersifat dan berperilaku dewasa selama ini.
Apa kamu berpikir bahwa 'ngambek' itu dewasa?
Jadi tolong jangan seperti itu.
Kamu juga belum sepenuhnya dewasa kok.
Kamu kaya anak kecil terkadang.
Terlalu sensitif!
Terkadang dengan semua sikap dan sifatmu yang menjengkelkan itu dapat merusak mood saya yang sedang bagus-bagusnya.
Terkadang itu juga bisa berbalik arah dan membuat saya benci sekali dengan kamu.
Bahkan hal itu juga dapat membuat saya putus asa dan berpikir bahwa saya benar-benar gak pantas dan layak untuk ada di dunia ini.
Semua itu membuat saya hilang semangat untuk hidup.
Jadi tolong berhenti!
Saya tidak ingin membencimu dan saya tidak ingin kehilangan gairah untuk hidup.
Tolong sedikit mengerti saya bahwa saya masih dalam proses.
Saya juga berjuang kok.
Jadi kamu gak perlu takut.
Thanks!

Published with Blogger-droid v2.0.6